Oleh-oleh atau Souvenir

Oleh-oleh atau souvenir ataupun buah tangan adalah kata-kata yang sering kita katakan ketika ada orang terdekat kita yang berpergian. Di benak kita kata-kata itu adalah sebuah kata-kata wajib yang terucap ketika kita mendengar teman, sahabat ataupun saudara yang akan berwisata. Entahlah apakah hanya sekedar basa-basi atau memang mengharapkan diberi oleh-oleh ketika kita pulang nanti. Bahkan ada yang benar-benar niat sampai bilang minta dibawain sesuatu dan nantinya akan diganti.

Buatku wajar sih hal tersebut diungkapin, walaupun terkadang merepotkan kita. Ya wajar, karena mereka belum pernah travelling sehingga belum pernah merasakan bagaimana repotnya mencari barang-barang tersebut hingga sulitnya menata di dalam bagasi kita. Bagi mereka yang penting mereka dapat oleh-olehnya.Atau jikalau mereka pernah travelling, sangat jarang sekali mereka travelling beberapa kota.

Continue reading “Oleh-oleh atau Souvenir”

My First Snow in Grenoble

Musim dingin kali ini datang lebih awal dari biasanya. Dulu, salju selalu turun di akhir Desember, saat menjelang Natal. Pada tahun ini di akhir November, kita sudah bisa melihat salju. Seminggu yang lalu, salju sudah turun di kota Grenoble, walau hanya tipis. Salju pertama yang aku lihat dan aku sentuh. Sebuah pengalaman yang indah buatku. Melihat, memegang dan merasakan jatuhnya butiran-butiran salju. Indah dan romantis sekali saat melihat hujan salju. Rasa dingin yang menyerang badanku seakan tergantikan dengan suasana tersebut.

Continue reading “My First Snow in Grenoble”

Musim Gugur Telah Tiba

Musim gugur sudah menyapaku di Grenoble, musim yang tidak pernah aku temui di Indonesia. Musim yang dulunya sering aku lihat di film-film dan di majalah. Pengalaman pertama buatku bisa merasakan musim yang tidak ada di Indonesia.

Di musim ini, daun-daun berubah warna dan kemudian menggugurkan daunnya. Indah rasanya bisa melihat perubahan warna dari daun-daun itu. Masih saja ku ingat pelajaran bahasa Perancis yang diajarkan Mlle Sufni dulu. Beliau pernah bilang di kelas, kalau musim gugur itu romantic. Daun-daun berubah warna dari hijau kemudian menjadi kuning dan coklat serta yang terakhir menggugurkan daunnya. Saat itu aku ga bisa membayangkan dan tidak bisa berimajinasi yang tinggi. Maklumlah aku belum pernah melihat dan merasakan musim itu. Continue reading “Musim Gugur Telah Tiba”

Info Beasiswa BGF 2011

Berdasarkan pengumuman dari website kedutaan Perancis (http://www.ambafrance-id.org/spip.php?article504), beasiswa BGF 2011 telah dibuka. Beasiswa ini ditawarkan untuk mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan kuliahnya di tingkat Master ataupun Doktor di Perancis.

Beasiswa ini diberikan untuk pegawai pemerintah (PNS), dosen, ataupun mahasiswa dengan memberikan prioritas kepada mereka yang mempunyai program kerjasama antara Perancis dan Indonesia untuk kuliah di tingkat Master (maksimum durasinya 2 tahun) dan tingkat doctoral ( maksimum durasi 18 bulan dan ada dana pendamping untuk 18 bulan kemudian). Continue reading “Info Beasiswa BGF 2011”

Belajar Ikhlas

Mungkin mudah mengucapkan kata ikhlas, namun agak sulit jika harus menjalani. Terkadang kita memang harus berusaha untuk menjalaninya walau rasanya berat sekali. Namun yakin bahwa Allah tidak akan memberi umatnya kesulitan melebihi kemampuan kita ini.

Tak terhitung berapa kali aku mempelajari ilmu ikhlas ini, berapa banyak nasehat dari sahabatku untuk menerapkannya, namun terhadang hati dan keinginan ini tidak bisa. Continue reading “Belajar Ikhlas”

Persiapan Keberangkatan ke Perancis

Tak terasa 1 bulan lagi aku akan meninggalkan negeriku ini, rasanya ko cepat sekali waktu berlalu. Bulan-bulan ini aku disibukkan dengan urusan persiapan keberangkatanku ke Perancis bulan depan. Dari persiapan pembuatan Passport, Visa, pencarian logement, pencarian barang-barang yang dibawa, pemulangan barang-barangku ke Jogja, Reunian ma teman-teman sampai seminar pra keberangkatan.

Dimulai dengan pengumuman ujian Delf itulah, kesibukanku berawal. Setelah pengumuman itu, pertama yang aku lakukan adalah meminta surat keterangan dari Kedutaan Perancis yang menyatakan diriku sebagai penerima beasiswa BGF. Setelah itu meminta kantorku untuk membuatkan surat pengantar pembuatan passport dinas ke LIPI pusat. Aku sendiri meminta sampai 3 kali surat pengantar ini. Jadinya ya bolak-balik Jakarta-Bogor (cape sih, tapi bagaimana lagi lha wong yang ngerjain juga ga beres ngerjainnya). Kesalahan itu antara lain, membuatkan surat pengantar tidak memperbarui surat yang pernah dia buat alias dia hanya memberikan surat pengantar yang lama (tahun 2009). Padahal dulu tahun 2009 aku hanya meminta ijin ga masuk kantor selama 11 bulan karena diwajibkan mengikuti kursus bahasa Perancis di Salemba. Lha ko ternyata surat ijin itu dijadikan satu dengan permintaan pembuatan passport. Nah pas mau buat passport di tahun 2010, ya tentu saja ditolak sama BKPI. Kalau mau buat di tahun 2010 ya suratnya tahun 2010 dong bukan tahun 2009. Eh setelah diminta BUP dan BKPI surat yang baru, barulah petugas membuatkan surat yang baru. Namun ko ya salah lagi tho bu, kalau mau copy paste itu ya dilihat dulu. Kalau perlu ya dibaca dengan teliti. Masa NIP ku ditulis berbeda sih. Ampun deh, untung belum masuk ke Sekretaris Negara dan DEPLU. Kalau masuk kan ya bikin repot aja tho ya. Jadinya ya harus diperbaiki lagi suratnya. Pelajaran yang bisa aku dapatkan dari persiapan ini : baca baik-baik semua dokumen, karena bisa jadi yang ngurus juga bikinnya asal-asalan alias ga memperhatikan dengan baik dan seksama dokumen yang dia buat. Kini saatnya aku menunggu passport dinasku dan sebuah surat exit permit dari DEPLU untuk pengurusan VISA di keduataan Perancis. Continue reading “Persiapan Keberangkatan ke Perancis”